Senin, 18 November 2013

Cara Membuat Web Design dengan Menggunakan Macromedia Dreamweaver

Kini saatnya kita melanjutkan tutorial web kita yang membahas cara membuat web dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver.
Dibagian pertama tutorial berkelanjutan ini kita telah mengenal sekilas mengenai profil Dreamweaver sebagai salah satu software web design.


Oke deh, saya sarankan pembaca sudah mendownload dan sudah menginstal dreamweaver baik itu yang asli dan sudah di-purchase, trial, maupun yang versi tak asli yang serial number-nya didapat dari crack-crack-an, kayak saya ini :D. Atau kalau belum menginstal juga tidak masalah kok. Dreamweaver tidak membuat kita pintar, tapi kita yang membuat dreamweaver menjadi pintar. Gimana caranya? Dibagian ini kita akan mempelajari dasar-dasar dreamweaver untuk membuat website.




1. Silahkan jalankan program Dreamweaver jika pembaca telah menginstalnya.

2. Pada menu utama, pilih File --> New, maka akan muncul tampilan pilihan jenis dokumen baru yang ingin kita buat. Maksudnya adalah kita memilih apakah ingin membuat halaman web basic (statis), web dinamis (biasanya untuk web berbasis database), halaman template, dan lain-lain. Setiap kategori terdiri dari beberapa jenis dokumen. Menurut saya jenis ini dibedakan berdasarkan bahasa dan fungsi yang akan digunakan untuk halaman website yang akan kita buat. Karena saat ini kita mencoba belajar yang dasar terlebih dahulu, maka silahkan pilih kategori Basic Page dan jenisnya HTML.


3. Tampilan layar desain Dreamweaver terdiri dari 3 jenis, yaitu code, split, dan design. 


Layar Code berfungsi sebagai tempat kita membuat halaman web dengan mengetikbahasa pemograman secara langsung. Artinya, layar inilah yang menampilkan struktur bahasa pemograman web yang dipakai pada halaman web yang sedang kita buat. Pada bagian design, kita membuat website dengan menggunakan menu-menu yang tersedia, misalnya menu menambahkan gambar, membuat tabel, mengatur tampilan tulisan, dan lain-lain. Kita tidak perlu mengetik bahasa pemograman halaman web yang kita buat karena secara otomatis, setiap kita menambahkan sebuah elemen, maka dreamweaver akan menerjemaahkannya kedalam kalimat-kalimat bahasa pemograman yang kita gunakan. Inilah keunggulan dreamweaver dibanding notepad, frontpage, dan mungkin yang lainnya. Karena pada dreamweaver sudah tersedia menu-menu yang siap pakai untuk mendesain halaman web. Selain itu, interface-nya juga sangat bagus dan mudah digunakan. Bagian splitberguna untuk membagi halaman kerja dreamweaver menjadi 2, separuh untuk menampilkan layar code, dan separuh lagi menampilkan layar design. Hal ini berguna jika kita ingin mendesain halaman melalui layar design namun ingin melihat perubahan kode bahasa webnya, dan juga sebaliknya. Jika pembaca masuk ke layar Code, Anda akan melihatstruktur HTML sebagai contoh struktur:

<title>Untitled Document</title>
dimana struktur tersebut berfungsi untuk mendefenisikan judul halaman web kita yang akan muncul di title bar browser.

4. Dibagian kiri atas dibawah menu File, terdapat menu dropdown yang terdiri dari beberapa pilihan. Pilihan ini berguna untuk memilih menu-menu desain yang akan kita gunakan. Misalnya kita ingin menambah gambar, maka pilih Common, maka disebelah kanannya akan muncul menu-menu bergambar yang bisa kita gunakan, salah satunya untuk memasukkan gambar ke halaman website.

5. Coba pembaca masuk ke layar Design seperti yang saya jelaskan pada poin 3. Setelah memilih bagian tersebut, dibagian bawah pembaca akan melihat bagian Properties. Bagian ini berfungsi untuk mengatur tampilan dari elemen-elemen yang kita tambahkan kedalam halaman web yang kita buat. Menu-menu Properties ini hanya terlihat jika kita bekerja pada layar Design.

6Dibagian samping, terdapat pula bagian yang bernama Panel. Salah satu fungsi panel ini adalah untuk mengatur file-file web yang telah kita buat.

7. Dibagian atas tepatnya disamping menu pilihan layar, ada kotak isian bernama Title. Bagian berfungsi untuk memberikan judul halaman web yang sedang kita buat yang akan muncul pada title bar browser. 

Fungsi ini sama seperti yang dijelaskan pada poin 3 diatas mengenai tag title. Coba pembaca ganti tulisan yang ada di kotak tersebut menjadi misalnya "Tutorial Website Dengan Dreamweaver". Setelah itu, kembali ke layar code dan lihat perubahan yang terjadi pada bagian tag <title>.
Membuat website statis dengan menggunakan Dreamweaver tools sebagai editor dengan membuatdokumen XHTML dan CSS sebagai style library external. Rencana yang akan dipersiapkan terlebih
dahulu adalah sebagai berikut :
1. Desain Website
2. Membuat Website Dengan Dreamweaver
* * *
Desain website
Untuk memulai membuat sebuah website, terlebih dahulu kita menggambarkan desain yang akan 
kita buat. Untuk kesempatan ini, kita akan membuat desain website statis dengan format xhtml
yang akan dilanjutkan dengan membuat web menggunakan dreamweaver tools.
1.1 Tampilan website
Tampilan halaman website / webpage pada kesempatan ini adalah membuat halaman web
sederhana dengan 4 bagian / block seperti gambar dibawah ini dengan deskripsi sebagai berikut :
Header
Adalah tempat Judul website yang biasanya berada diposisi teratas dari webpage 
Menu
Adalah Navigator dari Content layout, berisikan link informasi sebuah 
website. Pada kesempatan ini, layout menu dapat ditambahkan sesuai dengan
kebutuhan pemilik seperti : home, article, about me, contact dsb
Content 
Adalah tempat utama dari sebuah webpage, berisikan content dari informasi utama 
yang dapat dinavigasi melalui menu (hyperlink) pada bagian menu
dan Footer
hampir sama dengan header, namun yang membedakan adalah, posisi 
footer berada di bawah dari webpage. Dimana pada tutorial ini berisikan copyright 
pembuat / pemiliknya
1.2 Webpage Content
Untuk tahap awal membuat website ini, kita akan membuat 4 halaman / webpage yang akan 
dinavigasi dari menu, dengan informasi sebagai berikut :
1. Home (Index.html)
Menampilkan informasi Awal dari Website, halaman ini menjadi halaman 
homepage. dengan inisial Home pada menu navigasi
2. Article (Article.html)
Menampilkan informasi tentang article. dengan inisial Article pada menu navigasi
3. About Me (About.html)
Menampilkan informasi pemilik Website, halaman ini menjadi halaman homepage,
pada kesempatan ini halaman ini dijadikan kumpulan informasi article pemilik
4. Contact (Contact.html)
Menampilkan informasi Awal dari Website, halaman ini menjadi halaman 
homepage, pada kesempatan ini halaman ini dijadikan kumpulan informasi article
pemilik
1.3 Menyiapkan Graphic / Gambar pendukung webpage
Pada kesempatan ini, Graphic sudah terlebih dahulu dibuat mengunakan Adobe Photoshop. Yang 
ditempung pada file images sebagai berikut :
Folder/ directory gambar
background-header.png --> File gambar background header block
background-footer.png --> File gambar background footer block
background-content.png --> File gambar background content block
background-menu.png --> File gambar background menu navigasi block
pastikan file tersebut sudah anda simpan dalam PC anda pada folder images pada susunan file
website anda.
1.4 File Management Website
Sesuai dengan desain yang telah kita bahas, maka management file dari website yang akan kita
buat adalah sebagai berikut :
index.html --> html file, halaman utama / homepage
article.html --> html file, halaman article
about_me.html --> html file, halaman tentang pemilik
contact.html --> html file, halaman contact pemilik
template.css --> css file, Style Library halaman website
Folder / directory gambar 
Buat 1 buah Folder / directory dengan nama “workshop” pada PC anda yang teletak pada “C:\”
File management diatas akan berada pada folder yang anda buat. “C:\workshop\”
Untuk awal tentunya anda belum mempunyai file index.html, about_me.html & template.css. file
graphic pendukung dapat dicopy dari tempat yang telah disediakan.
Membuat Website dengan Dreamweaver
Untuk Memulai membuat website dengan dreamweaver, anda dapat langsung
membukanya pada desktop shortcut atau melalui menu : 
start --> All Program --> Macromedia --> Macromedia Dreamweaver MX 2004
Pastikan Applikasi ini sudah terinstall terlebih dahulu pada PC yang akan anda gunakan. 
2.1 Membuat Halaman Index.html
Pada Dashboard Dreamweaver menu pilih “HTML” pada sub “Create New” Shortcut.
Anda akan memasuki workspace Dreamweaver.
Gambar 2.1.1 Title webpage 
Masukan Judul “Home” pada textbox title






Gambar 2.1.2 Saving Index.html
















Save halaman Pertama anda dengan
nama index.html pada folder
“C:/apache2triad/htdocs/workshop/”

Gambar 2.1.3 Setting Block Div




masukan div tag pada halaman layout dengan class sesuai dengan design yg akan dibuat container, footer, content, menu, header
seperti digambar sebelah ini.












Gambar 2.1.4 Homepage Content
masukan informasi sesuai dengan block yang telah dibuat (contoh seperti gambar disamping).

1.header block :
Dengan nama anda dan motto

2.menu block :
navigator halaman diikuti
dengan fungsi hyperlink
• Home
• Article
• About me
• Contact

3.content block :
informasi homepage
berisikan kata sambutan, dsb

4.footer block :
informasi pembuat




2.2 Membuat CSS dengan Dreamweaver MX

Cascading style sheet dapat digunakan melalui 3 macam / jenis sebagai berikut :
1. Inline style – ditulis langsung pada setiap tag / elemen
2. Document level style – ditulis diantara bagian head HTML pada setiap dokumen
3. External style sheet – ditulis difile .css sebagai file external yang dapat dipanggil /
digunakan lebih dari 1 halaman / webpage.
Kita akan membuat dengan cara yang ke 3 dengan membuat sebuah file template.css melalui
menu File --> new --> CSS pada kategori basic page. Selanjutnya gunakan template.css sebagai link
stylesheet pada index.html dengan Attach style sheet pada panel CSS.

Gambar 2.2.1 Attach External Css
Halaman index.html akan menampung script
sebagai berikut sebagai link CSS external

<link href="template.css" rel="stylesheet" type="text/css" />

• setting semua style tag webpage dengan warna abu2 dengan margin dan padding 0.
dengan menggunakan wizard dari dreamweaver atau menulis sctipt css sebagai berikut :
* {
color: #333333;
margin: 0px;
padding: 0px;
}

• selanjutnya setting style body, format text H1 dan H2 seperti script dibawah ini :
body {
font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 12px;
background-color: #313131;
}
h1 {
text-transform: lowercase;
color: #3399FF;
font-size: 25px;
}
h2 {
color:#3399FF;
font-size: 14px;
text-transform: uppercase;
}

• buat style tag div
div {
padding: 5px;
border: 1px solid #FFFFFF; 
}

• style class container
.container {
width: 600px;
margin-top: 20px;
margin-right: auto;
margin-left: auto;
padding: 0px;
border: 3px ridge #FFFFFF;
}

• Style class header
.header {
background: #FFFFFF url(images/background-header.png);
text-align: center;
}

• Style class content
.content {
font-size: 12px;
background: #FFFFFF url(images/background-content.png) repeat-x;
text-align: justify;
}

• Style class menu
.footer {
font-size: 11px;
color: #FFFFFF;
background: #FFFFFF url(images/background-footer.png);
text-align: center;

• Style class menu
.menu {
height:25px;
padding:0px;
border:0px;
}

• Advance class menu pada tag li, a dan a:hover
.menu li {
list-style:none;
text-align: center;
float: left;
height: auto;
width: 150px;
font: 12px/25px Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; 
}
.menu li a {
font-weight: bold;
text-transform: uppercase;
color: #FFFFFF;
text-decoration: none;
background: url(images/background-menu.png);
display: block;
}
.menu li a:hover {
background: url(images/background-menu.png) 0 -25px;
color:#000000;
}

Maka tampilan home page anda akan akan seperti sebagai berikut :

Gambar 2.2.2 index.html









Gambar 2.2.3 article.html




Nahhh... gimana sobat ??
Cukup Mudah Kan Tutorialnya dalam membuat website sederhana ?? :)
Semoga Bermanfaat sobat
sumber: http://yehezguna.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-web-design-dengan.html

Rabu, 13 November 2013

Kenakalan Remaja Atau Kenakalan Orang Tua


Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada." (sumber Whandi.net/1 jan 1970).Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memerhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orangtua. Kita selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.Ketika kita berbicara mengenai iman, kita mempersoalkan nilai dan biasanya melupakan sesuatu, yaitu pengaruh orangtua. Didikan orangtua yang salah bisa saja menjadi faktor sosiopsikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika kasus negatif menyerang orangtua si remaja, seperti perselingkuhan, perceraian, dan pembagian harta gono-gini. Mungkin kita perlu mengambil istilah baru, kenakalan orangtua.Orang tua, sering lupa bahwa prilakunya berakibat pada anak-anaknya. Karena kehidupan ini tidak lepas dari contek-menyontek prilaku yang pernah ada. Bisa juga karena ada pembiaran terhadap perilaku yang mengarah pada kesalahan, sehingga yang salah menjadi kebiasaan. Para orang tua jangan berharap anaknya menjadi baik, jika orang tuanya sendiri belum menjadi baik. Sebenarnya nurani generasai ingin menghimbau “Jangan ajari kami selingkuh, jangan ajari kami ngomong jorok, tidak jujur, malas belajar, malas beribadah, terlalu mencintai harta belebihan dan lupa kepada Sang Pencipta, yaitu Allah.”Tulisan ini mencoba mengajak merenung bagi kita para orangtua, bahwa kenakalan tak selalu identik dengan remaja, tapi justru banyak kenakalan yang dilakukan oleh para orangtua (di rumah, di masyarakat, dan di pemerintahan) yang akhirnya juga menjadi inspirasi remaja untuk berbuat nakal. Menyedihkan memang! (sumber O. Solihin)Kenakalan orangtua dalam ikatan keluargaContohnya seperti :Suka berkata-kata kasar, suka menghujat atau memaki, mengajari anak untuk melakukan perlawanan ketika anak diganggu orang lain, suka menyakiti anak secara fisik dan psikis, merokok seenaknya di depan anak-anak, dl (masalah akhlak).Mengabaikan pelaksanaan syariat, sholat misalnya, banyak juga kita orang tua yang mengabaikan sholat, melalaikan sholat, bahkan tidak pernah sholat, membiarkan anak-anak gadisnya tidak menutup aurat, membiarkan anak-anaknya bergaul bebas (pacaran), membiarkan anak-anaknya minum-minuman keras, dll.Kenakalan orangtua di masyarakatContohnya seperti :Menciptakan suasana yang tidak produktif (bapak-bapaknya), misalnya waktu pagi, siang dan malam suka nongkrong sambil main gaple, atau main catur, walau tidak pakai uang, ini sama saja artinya tidak menjaga kehormatan diri, apalagi kehormatan keluarganya (istri dan anak-anaknya)? Sedangkan yang ibu-ibunya suka ngumpul sambil berghibah atau memfitnah, menghambur-hamburkan uang dengan gaya hidup yang konsumtif yaitu belanja di mall atau supermarket, bergaya hidup mewah.Menyediakan sarana kemaksiatan, ini misalnya, jadi bandar narkoba, jadi bandar judi, menyediakan tempat hiburan (diskotik).Pendidik yang lalai, ini bisa kita lihat di sekolah atau di kampus, padahal lembaga pendidikan adalah tempat yang aman untuk menimba ilmu pengetahuan atau belajar, tapi kenyataannya banyak pendidik yang memberikan contoh yang tidak baik terhadap anak didiknya, misalnya melakukan perbuatan asusila, menganiaya anak didiknya secara fisik, menjual ilmu demi keuntungan materi atau sering melakukan dosa pendidikan.Menjadi pemilik media massa (baik cetak maupun elektronik: koran, majalah, tabloid, radio, televisi, dan juga internet) yang ‘hobi’ menampilkan bacaan, gambar dan tontonan yang merusak akhlak (pornografi, kekerasan, dan seks bebas) yang berlindung atas nama bisnis.Kenakalan orangtua di pemerintahanContohnya seperti :Suka korupsi, mengambil kebijakan menaikkan biaya pendidikan, menaikkan harga BBM, mahalnya biaya kesehatan, suka membuat janji-janji tapi lalu melupakannya, suka melakukan pungli atau suap menyuap.Suka melanggengkan kemaksiatan, memberi izin untuk usaha prostitusi/lokalisasi, perjudian, tempat diskotik, pabrik minuman keras, dengan dalih besar pemasukannya.Menutup mata terhadap problem yang diakibatkan usaha prostitusi, perjudian, narkoba, peredaran minuman keras, diskotik, dll.Menerapkan aturan kehidupan yang tidak benar dan tidak baik, yakni Kapitalisme-Sekularisme (termasuk juga Sosialisme-Komunisme).Marilah kita uraikan satu persatu petuah atau nasihat-nasihat yang kita berikan sebagai orangtua kepada anak-anak kita padahal kita melakukan dan tidak melakukannya :
Kita melarang anak kita berbicara kasar, padahal kita sering berkata-kata kasar pada anak kita.Kita melarang anak kita tawuran atau ringan tangan, padahal kita sering menganiaya mereka anak-anak kita secara fisik, kita suka berkelahi di depan anak-anak kita, suka adu jotos di forum terhormat gedung lembaga legislatif ketika bersidang karena merasa tidak sepaham, yang di saksikan anak-anak kita langsung lewat televisi.Kita melarang anak kita berbohong atau jujur, padahal sudah berapa kebohongan yang kita ciptakan kepada anak-anak kita.Kita melarang anak kita mengkonsumsi narkoba, padahal kita sendiri adalah pemakai dan bandar narkoba itu sendiri.Kita melarang anak kita bergaul bebas atau pacaran, padahal kita sendiri juga melakukan hal yang sama bergaul bebas baik dilingkungan masyarakat, maupun lingkungan kantor yang terkenal dengan nama selingkuh.Kita melarang anak-anak kita minum-minuman keras dan berjudi, padahal kita adalah bandar judi dan pemilik pabrik menuman keras serta peminum dan penjudi.Kita melarang anak kita merokok, padahal dirikita sudah sering membakar uang, dengan merokok di depan mata mereka, dan kita juga menjual rokok dan pemilik pabrik rokok.Kita marah ketika anak kita tidak sholat, atau beribadah, padahal kita suka melalaikan bahkan tidak menunaikan kewajiban sholat.Kita menghimbau agar anak-anak kita jangan mengkonsumsi tayangan yang pornografi, padahal dirikita sering menonton tayangan, membaca, mengakses situs-situs porno tersebut, bahkan kitalah yang memiliki media cetak, penulis naskah, membeli media-media pornografi tersebut.Kita melarang anak-anak kita untuk menonton televisi terus menerus, padahal kita pengkonsumsi paling utama siaran televisi sampai tidak tidur.Kita sering menasehati anak-anak kita untuk tidak berghibah atau memfitnah oranglain, padahal dirikitalah yang suka berghibah dan memfitnah itu.Kita marah ketika tahu anak-anak kita sering nongkrong dan keluar malam, padahal kita juga melakukan hal yang sama, terkadang waktu shubuh baru pulang ke rumah.Kita menasehati anak kita agar rajin sekolah, tetapi kita juga malas bekerja, bahkan sering mangkir dari kantor.Kita mengeluhkan mengapa anak kita malas membaca, padahal kita juga sangat jarang memiliki kebiasaan membaca.Kita sering mengajari mereka anak-anak kita untuk tidak melawan kepada orangtuanya, padahal kita dulunya juga suka melawan orangtua kita.Kita marah ketika tahu anak kita suka mencuri, padahal kita sering mencuri uang negara, atau sering mendapatkan rejeki yang tidak halal.Dan banyak lagi kenakalan-kenakalan yang kita lakukan sebagai orangtua, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga kita tidak termasuk dan tidak pernah melakukan kenakalan seperti yang diuraikan diatas. Amin. Jadi apa yang salah dengan kenakalan anak atau remaja, tidakkah ia sangat berbanding lurus dengan kenalan kita sebagai orangtua?

cerpen pada sebuah kafe

arum jam di pergelangan tanganku masih menunjukan angka setengah tujuh malam. Ini berarti masih tersisa waktu setengah jam lagi, waktu yang lebih dari cukup bagiku untuk mencapai tempat tujuan. Jalanan tidak terlalu macet meski hujan lumayan deras di petang ini. Taxi yang aku tumpangi berjalan tanpa hambatan, menelusuri jalanan yang berlubang yang kini tergenang air hujan. Terlambat sepertinya menjadi kata yang terpencil dari pikiranku.
Suara ringtone dari ponselku kembali terdengar. Segera kuambil ponsel dari saku dan kulihat dari layar LCD nomer milik siapa yang mengontakku ini.
“Yaaa…! Aku sudah di jalan Mentawai, dekat gerai ayam goreng amrik itu”, Jawabku sambil langsung menutup ponselku
Sejak siang hari, dia terus menerus mengontakku untuk menkorfirmasi kehadiranku di hari ulang tahunnya. Ya, hari ini memang hari ulang tahunnya, dia ingin merayakan hari spesialnya bersamaku di sebuah Kafe favoritnya. Kehadiranku di hari besarnya itu, sepertinya menjadi kado yang tak ternilai harganya, melebihi hari jadinya.
Hujan mulai reda begitu kendaraan taxi yang aku tumpangi memasuki pintu masuk kafe itu. Suasana Kafe di petang hari ini cukup sepi. Hujan yang mengguyur sejak sore hari, membuat pengunjung Kafe yang biasanya ramai itu berkurang jauh, hanya beberapa meja saja yang terisi pengunjung.
Kafe itu memang termasuk salah satu kafe favorit yang paling disukai pengunjung di kota ini. Aku juga tidak tahu apa yang menyebabkan Kafe itu menjadi destinasi utama masyarakat kota ini untuk berkongkow-kongkow ria, menghabiskan sebagian waktunya untuk mengendurkan urat-urat syaraf mereka yang kaku akibat seharian dipaksa beraktifitas.
Tak ada sesuatu di tempat ini yang menurutku sangat istimewa. Mulai dari menu makanan yang ditawarkan semua serba standar Kafe, minuman yang sekali tiga uang dengan minuman-minuman yang ada di Kafe-Kafe lain di kota ini, demikian pula dengan performa live music sudah menjadi hal lumrah bagi pengunjung Kafe yang umunya berasal dari golongan anak muda, atau dewasa muda. Mungkin disain interior dari kafe ini yang agak sedikit berbeda, ditambah lokasinya yang strategis membuat banyak pengunjung tertarik mengunjunginya. Kafe ini menempati sebuah gedung jadul peninggalan kolonial dulu. Sang disainer Kafe ini mampu dengan apik memadukan unsur kejadulan kolonial dengan sentuhan modern kontemporer. Cukup unik atau malah amburadul melihat panel LCD moderen yang dipasang di dinding tembok bergaya art deco itu.
“Kendy!” Terdengar seseorang menyapaku. Cukup nyaring terdengar karena suasana Kafe yang agak sedikit sepi petang ini. Dia tampak melambai-lambaikan tangannya untuk mengarahkanku duduk di meja di mana dia berada.
Meja itu menempati sudut ruang kiri dari gedung Kafe. Hanya ada tiga meja di sudut ruangan ini, dan dia menjadi pengunjung satu-satunya. Suasana agak temeraman disini, sistem pencahayaan di ruang ini tidak terlalu segermerlap ruang di depan, semuanya tampak serba lembut. Nuansa jadul sepertinya lebih ditonjolkan dengan beberapa pernak-pernik kuno menempel di dindingnya.
“Mengapa kamu lama sekali sih? Aku benar-benar nyaris mati karena was-was, jangan-jangan kamu tidak datang,” Dia langsung berkata padaku begitu aku mulai menarik kursi di bawah meja. Wajahnya menunjukan sebuah kelegaan dan kegembiraan karena orang yang dinanti-nantikannya itu kini telah tiba di depannya.
“Sekarang jam berapa?” Aku malah balik bertanya.
“Jam tujuh kurang sepuluh.”
“Kita tadi sepakat, jam berapa kita bertemu?”
“Ah…! Kendy, aku tahu itu, tapi tetap saja aku nyaris mati bosan menunggu.”
Ku lihat dia begitu manjanya, tanganya memegang tangan kiriku, sementara matanya terus menatap mataku dengan bibir yang sejak melihatku tiba, tak hentinya memberi senyuman manis.
“Oh, hari ini kamu berulang tahun, ya?” Kataku.
“Terima kasih Kendy, kau satu-satunya pria yang selalu ingat akan hari HUT ku,” Dia tampak sekali gede rumasa, seakan-akan aku penuh perhatian padanya, padahal dia sendiri yang memberitahu aku lewat SMS yang dikirim kemarin bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya.
“Sudah berapa lama kamu menghabiskan jatah hidupmu?”
“Kendy, kok ngomonya gitu sih! Emang aku pengidap kanker stadium empat setengah,” Jawabnya dengan bibir agak sedikit cemberut.
“Gitu aja kok marah, selamat deh atas hari jadimu ini. Ini ada kado mungil untukmu, jangan dilihat dari isinya, tapi dari lebel harganya he. he. he…” Kataku sambil merogoh sebuah kado kecil dari saku celanaku.
“Sekali lagi terimakasih, bagiku bukan isi dari kado mungil ini tapi kehadiranmu untuk menemaniku di hari ulang tahunku sudah menjadi hadiah yang terindah bagiku.”
“Kalau begitu aku ambil lagi saja kadonya, toh kamu hanya butuh kehadiranku saja.”
“Kamu…! Kaya gak tahu basa-basi saja, aku mau juga dong kadomu ini, boleh aku buka sekarang?”
“Jangan sekarang! Aku kan datang ke mari bukan untuk menontonmu membuka kadoku ini, tapi justru ingin tahu menu apa sih andalan Kafe ini, sehingga kamu keukeuh mengajakku ke tempat ini?”
“Astanaga… sorry aku lupa, kamu mau pesan apa?” Katanya sambil melambaikan tangan kepada pelayan kafe.
“Terserah, apa yang kamu pesan pasti aku makan.”
“Dari dulu kamu kok selalu terserah, pesan apa kek.”
“Sudah, samakan saja!”
Dia membuka-buka daftar menu yang sedari tadi ada di atas meja, kemudian ditulisnya di secarik kertas pemesanan yang memang sudah tersedia, segera diserahkannya kertas itu kepada pelayan kafe yang sudah berdiri di samping meja.
“Ingat, gak pake lama! Saya penderita alergi menunggu,” Perintahnya kepada pelayan kafe itu. Pelayan kafe itu hanya tertawa saja sambil bergegas ke ruang dapur.
Kembali dia menatap aku lagi, wajahnya begitu sumringah. Kami memang sudah lama tidak bertemu, dia tampak begitu merindukan saat-saat seperti ini.
“Kendy, kenapa sih kamu akhir-akhir ini begitu sulit aku hubungi, kamu kok seperti ingin menjauh dariku, telepon tak pernah dijawab, SMS tak pernah kau balas, dan kamu jarang ada di tempat kostmu?” Dia bertanya padaku.
“Aku sibuk, pekerjaanku memang menuntutku untuk sering keluar kota, jadi memang aku jarang ada di tempat kost.”
“Tapi kamu bukan berniat untuk menjauh dari aku kan?”
“Kan, sudah kubilang pekerjaanku sangat menyita waktuku.”
“Iya aku mengerti itu, tapi bisakan kamu menyisihkan waktu sedikit untuk meneleponku, atau mengirim SMS bukan?”
Dia sepertinya kecewa padaku karena sudah tiga bulan ini aku tak pernah menghubunginya. Ya, aku memang sengaja untuk mencoba menjauhinya sedikit demi sedikit.
Dulu memang sewaktu kami sama-sama berstatus mahasiswa, kami berdua begitu dekat. Aku akui, dulu aku memang berhutang budi padanya. Sebagai seorang mahasiswa yang berlatar belakang keluarga dengan ekonomi pas-pasan, aku sangat kerepotan dalam menyelesaikan kuliahku. Mulai dari uang kiriman orang tua yang sering terlambat dengan nominal yang kurang, buku-buku perkuliahan yang tak mampu kubeli, sampai kegiatan-kegiatan kampus yang wajib aku ikuti yang tentu saja itu semua membutuhkan biaya. Dialah yang menjadi dewa penyelamatku. Pokoknya apapun yang aku butuhkan, dia pasti bersedia menolongku. Namun lama-lama aku merasa ada udang di balik batu dari kebaikan dan kedekatan dia kepadaku.
“Aku sengaja menghadiri hari ulang tahunmu dengan mengorbankan waktu lemburku, inikah yang kau sebut mulai jauh darimu?”
“Terima kasih kamu sudah mau berbagi waktu untuk menemaniku di sini, tapi ada satu hal yang kusampaikan padamu?” Dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu yang begitu lama dipendam di dalam dasar hati.
“Apa itu, katakan saja mumpung aku ada disini.”
“Kendy, sudah berapa lama kita saling mengenal?”
“Sudah lebih dari lima tahun, kenapa kau tanyakan itu?” Jawabku sekaligus bertanya mengapa dia menanyakan lamanya perkenalan antara dia dan aku.
“Bagaimana menurutmu sosok aku di matamu? tolong dijawab dengan sejujurnya!”, Dia kembali bertanya dengan setengah mendesak.
“Bagiku kau orang paling dermawan yang pernah ku kenal selama ini, kau sahabatku yang yang selalu bersedia menolongku kapanpun aku butuhkan”, Jawabku.
“Hanya sahabat?” Tanyanya lagi dengan wajah yang mendadak sekali penuh dengan kekecewaan.
Aku diam saja, karena menyadari ucapanku bakal membuat kecewa berat hatinya.
“Kendy, engkau satu-satunya pria yang selalu ku undang untuk menemaniku dan merayakan hari jadiku. Tidakkah engkau merasakan, mengapa hanya kamu dan tidak ada orang lain?” Tanya dirinya dengan mimik wajah yang serius
“Kalau boleh aku tahu, mengapa?”
“Karena kamu begitu spesial di hatiku.” Jawabnya.
Kedua tanganku tiba-tiba ia pegang erat-erat, seakan-akan takut kalau aku hendak beranjak pergi meninggalkannya.
“Aku mencintaimu, Kendy.”
Kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya membuat aku tertegun. Yang aku khawatirkan selama ini akhirnya terjadi juga, temanku yang selama ini begitu baik denganku ternyata benar jatuh hati padaku. Tapi aku masih tak menyangka kalau ia berani secara terus terang mengungkapkan perasaannya langsung padaku tepat di hari jadinya ini.
“Sejak kapan kau mulai jatuh cinta padaku?”
“Sejak pertama kali aku bertemu denganmu, kau selalu ada dalam bayang-bayangku, Kendy. Aku pun tak mengerti mengapa itu bisa terjadi.”
“Jadi itu sebabnya kau selalu baik padaku, dan selalu menawarkan jasa pertolongan padaku selama ini.”
“Bukan Kendy, aku selama ini suka menolongmu bukan karena ingin mengharap kau membalasnya, tapi sungguh, percayalah padaku Kendy! Aku tulus menolongmu.” Jawabnya seolah menampik kebaikannya selama ini padaku karena ada maunya.
“Aku tak mungkin membalas cintamu, Maafkan aku!” Tegasku sambil melepaskan kedua tanganku dari genggaman kedua tangannya.
“Kendy…!” Dia berteriak seakan tak percaya aku menolak cintanya.
“Sekali lagi, aku minta maaf, aku tidak bisa mencintaimu.”
Tampak air mata mulai berlinang di kedua bola matanya, sebenarnya aku benar-benar merasa kasihan melihatnya, apalagi dia begitu baik padaku selama ini. Aku tahu kalimat tegas dariku tadi membuatnya kecewa dan sakit hati sekali, tapi sekali lagi aku memang harus melakukannya.
“Kendy, mengapa kamu tak mencintaiku, apa ada seseorang di hatimu sekarang? kamu selalu bilang bahwa selama ini belum ada satupun yang mengisi hatimu, tidakkah aku pantas mengisi hatimu?” Dia kembali mengiba padaku seakan aku masih bersedia menerima cintanya.
“Aku masih sendiri saja, tak ada seorang pun yang mengisi relung hatiku.”
“Lalu kenapa hatimu tertutup untukku, aku tulus mencintaimu Kendy, aku ingin kau menjadi pendamping hidupku Kendy, aku tak bisa hidup tanpa kehadiranmu di sisiku Kenndy.” Dia kembali memegang kedua tanganku, matanya mulai lembam oleh genangan air mata yang mengalir di kedua pipinya.
“Aku tidak mencintaimu, dan tak mungkin menjadi teman hidupmu, terimalah realita ini!” Kataku dengan nada suara agak sedikit tinggi sambil melepaskan tanganku dari genggamannya dengan agak kasar.
“Kamu kejam Kendy! Kamu pria tak berperasaan, kamu campakkan aku begitu saja seolah aku ini bukan siapa-siapa kamu. Ingat hubungan kita yang begitu dekat selama lima tahun ini, apakah kamu lupa?”
“Maafkan aku, sejak dulu aku takut kejadian ini terjadi, kau merusak persahabatan kita.”
“Kendy, aku minta kamu jujur padaku sekali lagi! Beri alasan mengapa kamu menolak cintaku! Apakah aku manusia yang tak menarik di hadapanmu? Apakah aku manusia paling buruk di hadapanmu? Katakan Kendy! Katakan!” Dia kali ini berdiri, dengan wajah yang mulai menunjukan amarah padaku.
“Lebih baik aku pulang saja, maafkan aku sekali lagi!” Kataku sambil berdiri dan membalikan badan untuk melangkah menuju pintu keluar.
Namun langkahku ini tersendat, dia memegang tanganku kuat-kuat.
“Kendy jangan pergi! Tolong katakan mengapa kamu mencampakkan cintaku?” Teriak dia sambil berusaha menarikku kembali untuk duduk di meja kafe.
Kini kami berdua menjadi pusat perhatian para pelayan cafe, bahkan pelayan cafe yang membawa baki makanan pesanan kami tadi, hanya berdiri saja. Sepertinya pelayan itu ragu dan bingung untuk meletakan menu makanan pesanan kami tadi di atas meja. Mungkin karena melihat kami yang tadi duduk manis bersama, kini seperti suami istri yang sedang bertengkar dengan suara yang keras, dan berlinang air mata.
“Kamu tahu mengapa aku tidak mungkin membalas cintamu?” Kataku padanya.
Aku sudah ingin segera meninggalkan kafe ini karena malu dilihat para pelayan itu, apalagi dia seperti mulai histeris. Kepalang basah bagiku untuk segera mengakhiri kedekatan hubungan kami berdua mesti tentu saja akan menyakiti dirinya.
“Katakan saja segera, aku ingin tahu!” Jawabnya penuh dengan rasa penasaran.
“Aku tidak bisa mencintaimu bukan karena aku membencimu, atau kamu adalah seburuk-buruknya orang. Tapi aku tidak mencintaimu, karena kamu seorang… COWOK!”
Cerpen Karangan: Iyus

KISAH JIN IFRIT IKUT TENDER



Tidak hanya manusia, ternyata jin pun juga ikut kompetisi. Bisa jadi bila kita tidak selalu belajar, porsi usaha kita akan diambil oleh golongan jin. Ah mana bisa pak ? Mungkin begitu pertanyaan balik anda. Kalau anda masih ragu dengan pernyataan saya. Mari kita buka Al Quran, surat An Naml 27: 38-40. Anda pasti akan terkejut.Selain di Al Quran kisah ini juga digambarkan dalam Al Kitab.
Kisah ini sangat terkenal. Saat nabi Sulaiman ingin menaklukkan ratu Balqis dari negeri Saba. Cara yang ditempuh yakni ingin memindahkan singgasana ratu Balqis  dalam waktu dan tempo yang sesingkat-singkatnya. Untuk mewujudkan keinginannya, nabi Sulaiman mengadakan sayembara dihadapkan para menteri-menterinya. Kalau bahasa sekarang, melakukan  semacam tender. Siapa yang bisa memindahkan singgasana Balqis dalam waktu singkat ?
Tantangan ini disambut antusia. Tidak hanya manusia, namun jin pun ikut. Tidak tanggung-tanggung jin Ifrit menyanggupi dalam waktu sekejap, " Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar KUAT untuk membawanya lagi dapat DIPERCAYA "
Mari kita perhatikan gaya jin Ifrit. Berjanji dapat memindahkan singgasana dalam waktu singkat. Sebelum nabi Sulaiman berdiri. Sungguh luar biasa. Menggambarkan bahwa saat itu tehnologi telah berkembang. Di samping itu, untuk menyakinkan nabi Sulaiman. JIn Ifirit menegaskan bahwa dirinya kuat dan dapat dipercaya. Bisakah jin Ifrit memenangkan sayembara ini ? Ternyata tidak. Anda peserta tender yang sanggup lebih cepat lagi. Siapakah dia ? 
Dalam Al Quran disebut sebagai Ahli Kitab. Dengan tegas Ahli Kitab menyatakan: " Aku akan datang membawa singgasana itu kepadamu, sebelum MATAMU berkedip ". Sungguh luar biasa.
Wirausahawan budiman. Hikmah apa yang dapat dipetik dari kisah di atas ? Pertama, biasakan melaksanakan tender atau penawaran untuk mendapatkan pasokan bahan baku dari supplier. Tujuannya agar kita mendapatkan barang yang berkualitas, dengan layanan cepat dan harga ekonomis.
Pelajaran kedua, dalam berbisnis kita harus mampu menyakinkan konsumen terhadap kemampuan diri kita atau manfaat produk kepada konsumen. Dengan sebuah janji. Namun janji itu tidak boleh sekedar bualan semata. Namun harus didukung dengan kemampuan yang riil. Pegang integritas.
Pelajaran ketiga, sehebat apapun golonga jin. Tetap masih hebat  manusia. Ahli kitab yang dimaksud dalam kisah itu dalam bahasa kita sekarang adalah orang yang memiliki kompetensi dan mampu bekerja secara profesional. Sayang saat ini Ahli Kitab maknanya dipersempit hanya menjadi orang yang ahli agama secara ritual semata.
Bagaimana dengan anda, setelah menyimak kisah di atas ? Pelajaran apa yang anda dapatkan ?
 
 
Copyright © 2013 atraksi - All Rights Reserved
Design By Luhur Fatah - Powered By Blogger